Makma Bhineka Tunggal Ika ditulis oleh Widiyani
Bhineka tunggal ika adalah moto bangsa Indonesia, yang berarti "berbeda-beda tetapi tetap satu juga".Yang ada diundang-undang pasal 36A yang berbunyi "lambang negara adalah garuda pancasila dan bhineka tunggal ika".
Semboyan ini berasal dari bahasa jawa kuno. Ini dapat diartikan walau dari ras yang berbeda, beda warna kulit, logat daerah, kita tetap dari negara yang sama yaitu Indonesia. Negara kesatuan yang memiliki banyak kebudayaan dan ciri khas daerah masing-masing.
Pada intinya arti dari semboyan ini adalah toleransi. Tanpa toleransi negara kita Indonesia ini tidak dapat berdiri. Mungkin setiap agama dapat mendirikan negara sendiri-sendiri karena tidak ada rasa toleransi. Indonesia telah mengalami banyak kejadian seperti dahulu sempat terjadi bentrok antara agama, seperti pada bom bali. Banyak suku-suku yang berperang. Membunuh saudaranya juga ada.
Saya kira Bhineka Tunggal Ika itu sudah hilang. Tapi ternyata masih ada kesadaran masyarakat untuk membantu saudara mereka yang berbeda agama dalam musibah kebakaran disuatu daerah. Kita wajib membantu sesama kita walaupun banyak perbedaan yang menghalangi. Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara tentunya mempunyai pola pikir yang berbeda-beda.
Perbedaan-perbedaan yang ditemukan ini haruslah dapat disatukan. Dengan adanya bhineka tunggal ika masyarakat jadi dapat menentukan arah hidupnya, salah satunya mempunyai rasa persatuan walaupun banyak keragaman perbedaan diantaranya. Perbedaan-perbedaan inilah yang seharusnya dapat menumbuhkan sikap toleransi, dan rasa persatuan. Jika masyarakat Indonesia mempunyai rasa toleransi, maka masyarakat Indonesia dapat memaksimalkan potensial sumber daya alamnya.(IA/90)
EmoticonEmoticon