Hukum Newton dalam Widagdo Mangunwiyoto Harjono (2004) ada 3 hukum yang terkenal yaitu Hukum I Newton, Hukum II Newton dan Hukum III Newton.
Newton, nama lengkapnya Sir Isaac Newton, adalah orang pertama yang merumuskan masalah gerak dan gaya gravitasi. berikut ini penjelasan singkat tentang ke 3 Hukum Newton :
Newton, nama lengkapnya Sir Isaac Newton, adalah orang pertama yang merumuskan masalah gerak dan gaya gravitasi. berikut ini penjelasan singkat tentang ke 3 Hukum Newton :
Newton merupakan orang pertama yang menggambarkan gerak benda bila resultan gaya pada benda tersebut sama dengan nol. Hal ini dinyatakan dalam bunyi Hukum I Newton yaitu : Setiap benda cenderung mempertahankan keadaannya, yaitu tetap diam atau bergerak dengan kecepatan konstan.
Dengan demikian menurut hukum ini, sebuah benda yang diam akan tetap diam bila tidak ada gaya yang bekerja. Demikian pula, sebuah benda yang sedang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan konstan bila tidak ada gaya yang bekerja.
Hukum I Newton sering kit alami dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Hukum I Newton misalnya kita sedang naik sepeda motor dibonceng teman. Bila sepeda motor tiba-tiba bergerak, maka tubuh kita terdorong ke belakang. Hal itu disebabkan tubuh kita cenderung mempertahankan keadaannya semula, yaitu diam. Demikian pula bila sepeda motor direm secara mendadak, maka tubuh kita akan terdorong ke depan. Hal ini disebabkan tubuh kita cenderung mempertahankan keadaannya semula, yaitu sedang bergerak. Pengalaman seperti ini juga kita alami bila sedang naik sepeda, duduk di ayunan dan lain-lain.
2. Hukum II Newton
Hukum II Newton berkaitan dengan resultan gaya tidak sama dengan nol. Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai resultan gaya yang tidak sama dengan nol. Contoh Hukum II Newton misalnya ketika kita sedang mendorong meja hingga bergerak. Mula-mula meja itu diam, karena tidak ada gaya yang bekerja, setelah didorong atau diberi gaya, barulah meja bergerak. Makin kuat kita mendorong, meja bergerak makin cepat (terjadi percepatan). Begitupun sebaliknya, makin pelan dan lemah kita mendorong, maka meja bergerak makin lambat, berarti terjadi perlambatan atau percepatan negatif.
Dengan demikian terdapat hubungan antara gaya dengan percepatan.
Contoh Hukum II Newton yang lain adalah, ketika kita menggelindingkan bola dilantai. Mula-mula bola bergerak dengan cepat, kemudian lama-kelamaan bola melambat dan berhenti. Bola ini tidak bergerak dengan kecepatan konstan. Sesaat setelah digelindingkan, bola bergerak makin cepat. Ketika itu gaya yang diberikan pada bola lebih besar daripada gaya gesekan. Namun, lama kelamaan bola melambat karena gaya gesekan menjadi lebih besar dan dominan.
Dengan demikian, maka terdapat hubungan antara gaya dan percepatan. Bunyi Hukum II Newton adalah : Gaya yang diberikan pada sebuah benda sebanding dengan percepatan yang dialami benda tersebut. Rumus Hukum II Newton adalah F = m a dengan F = gaya (N), m = massa (kg), dan a = percepatan (N/kg).
3. Hukum III Newton
Di alam ini sebenarnya tidak ada gaya yang berdiri sendiri, melainkan semuanya berpasangan. Bunyi Hukum III Newton adalah : Untuk setiap aksi maka terdapat reaksi yang besarnya sama, tapi arahnya berlawanan.
Contoh Hukum III Newton adalah, seorang menembakkan senapan, maka peluru meluncur dari moncong senapan, sebaliknya peluru memberikan reaksi pada senapan sehingga senapan bergerak kebelakang mendorong bahu penembak.
EmoticonEmoticon