Minggu, 29 April 2012

Topikal Aplikasi (TA) Dengan Larutan Fluor

Pengertian aplikasi lokal adalah pengolesan langsung fluor yang pekat pada email. Setelah gigi dibersihkan dan dikeringkan dengan semprotan udara, maka permukaan gigi diolesi larutan yang dibiarkan mengering (umumnya selama lima menit). Selama itu penderita selama satu jam tidak boleh makan, minum atau berkumur.
Aplikasi larutan fluor pada gigi efektif dalam mengurangi frekuensi karies gigi, kira-kira 40%, bergantung pada jumlah aplikasi, cara aplikasi, konsentrasi dan komposisi larutan dan lain-lain.
Knutson dan pembantu-pembantunya telah menunjukkan bahwa :
a. Rangkaian dari empat kali perawatan dengan fluor akan mengurangi kerusakan gigi sebesar kira-kira 40%.
b. Lebih dari empat kali aplikasi tidak memberikan keefektifan yang lebih besar dibandingkan dengan hanya empat kali aplikasi.
c. Satu persen larutan sodium fluoride sama efektifnya dengan larutan dua persen.
d. Kealpaan untuk membersihkan gigi sebelum aplikasi larutan fluor pada perawatan akan mengurangi kira-kira setengah dari keefektifannya.
e. Jarak waktu diantara aplikasi-aplikasi dari tiga bulan sampai enam bulan sebagai pengganti interval yang biasanya seminggu sekali akan menurunkan efek pencegahan karies.
f. Efek profilaksis karies yang dicapai dengan empat kali aplikasi larutan sodium fluoride tidak berkurang sesudah masa tiga tahun.
Knutson dan Scholz telah mencatat bahwa dalam grup dari 1032 anak yang gigi mereka dirawat dengan sodium fluoride, pengurangan secara keseluruhan terhadap karies yang baru adalah 40,3% menjadi 42,3% untuk gigi atas dan 37,4% untuk gigi bawah.
Cara dan Teknik Topikal Aplikasi menurut Knutson adalah sebagai berikut :
a. Gigi dibersihkan dengan pasta pumice dan rubber cup. Ini dilakukan untuk aplikasi yang pertama.
b. Gigi diisolasi dengan gulungan kapas. Untuk merawat gigi bawah digunakan alat pemegang (Tongue Holder) gulungan kapas (Cotton Roll).
c. Gigi dikeringkan dengan semprotan udara, terutama daerah interproksimal.
d. Oleskan 2% larutan sodium fluoride pada gigi dengan kapas (Cotton Pellet) atau disemprotkan.
e. Biarkan kering selama 3 menit.
f. Aplikasi sodium fluoride diulangi dengan interval satu minggu hingga empat kali pemberian sebagai tahap permulaan, kalau tidak, maka gigi yang telah dirawat tadi akan sia-sia saja sesudah perawatan pertama.
Sesudah pemberian 4 kali aplikasi sodium fluoride pada gigi, maka efek pencegahan karies gigi diharapkan bertahan sampai kira-kira 3 tahun.
Knutson menganjurkan bahwa pengulangan aplikasi dengan interval kira-kira 3 tahun untuk disesuaikan dengan pola erupsi gigi anak-anak. Aplikasi yang pertama dapat dibuat pada umur 3 tahun untuk melindungi gigi susu, kemudian pada umur 7 tahun untuk melindungi gigi insisivus dan molar, pada umur 10 tahun untuk melindungi gigi kaninus dan premolar dan terakhir pada umur 13 tahun untuk melindungi molar kedua.
Perawatan dapat dimulai pada setiap umur, tetapi pemberian kembali harus pada umur-umur yang memberikan perlindungan terhadap erupsi gigi yang baru.
Topikal aplikasi harus dihentikan seluruhnya setelah tahun ke tujuh dari fluoridasi.
Muhler dan Howell menganjurkan pemakaian stannous fluoride sebagai pengganti sodium fluorida untuk topikal aplikasi dan ternyata memiliki derajat perlindungan yang lebih besar pada gigi.
Setelah dua tahun diperhatikan, terlihat bahwa pengurangan grup pemakaian stannous fluoride sebesar 58 dan 65% dibandingkan dengan grup pemakai sodium fluoride sebesar 36%.
(Rasinta Tarigan, 1992, Karies Gigi, Hipokrates, Jakarta).


EmoticonEmoticon