Memanggil Dengan Sebutan Bapak dan Ibu Kepada Guru / Dosen
Sobat muda anggaplah dosen kita sebagai orang tua kita sendiri yang dengan tulus ikhlas para guru/dosen mencurahkan tenaga dan ilmu untuk mengajari kita semua agar menjadi orang yang berilmu. Jasa guru/dosen yang begitu besar bagi kehidupan kita tidak bias kita pungkiri dan ingkari begitu saja.
Sobat muda anggaplah dosen kita sebagai orang tua kita sendiri yang dengan tulus ikhlas para guru/dosen mencurahkan tenaga dan ilmu untuk mengajari kita semua agar menjadi orang yang berilmu. Jasa guru/dosen yang begitu besar bagi kehidupan kita tidak bias kita pungkiri dan ingkari begitu saja.
Selayaknya orang tua kita sendiri maka sebaiknya kita hormati dan hargai guru/dosen kita dengan sebaik-baiknya. Panggilan bapak dan ibu guru/dosen sangatlah penting sebagai wujud kalau kita sangat menghormati dan menghargai guru/dosen kita. Panggillah guru/dosen kita dengan sebutan bapak dan ibu kepada semua guru/dosen senior maupun yang muda. Seseorang yang merasa dihormati dan dihargai pasti akan membalas perlakukan tersebut, apalagi guru/dosen yang tidak disangsikan lagi ilmu dan penguasaan nilai-nilai etikanya. Sebagai figur teladan pasti dosen akan membalas perlakukan yang baik dari mahasiswanya dengan balasan yang baik pula.
Hindarilah memanggil dengan sebutan mas, abang dan lain-lain pada guru/dosen muda karena pasti guru/dosen tidak suka mendengarnya. Ucapkanlah panggilan bapak dan ibu dengan penuh kesantunan dan rasa hormat. Seorang intelaktual muda yang cerdas pasti bisa melakukannya dengan mudah penuh dengan sikap santun dan hormat sehingga tidak membuat guru/dosen menjadi marah.
Sudah saatnya sobat muda berubah menjadi mahasiswa yang bermoral tinggi dan berkemampuan handal. Sobat muda mulai sekarang tinggalkanlah sikap permisif yang meninggalkan dan tidak mempedulikan nilai-nilai kesopanan dan kesantunan. Bapak / ibu guru/dosen kita pasti bangga mempunyai siswa, siswi, mahasiswa dan mahasiswi yang terdidik baik moral dan keilmuannya.
EmoticonEmoticon