Kamis, 20 September 2012

Kode Etik Guru

Kode Etik Guru adalah sebagai berikut :
1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang ber-Pancasila. 
a. Guru menghormati hak individu dan kepribadian anak didiknya masing-masing. 
b. Guru berusaha mensukseskan pendidikan yang serasi (jasmaniah dan rohaniah) bagi anak didiknya. 
c. Guru harus menghayati dan mengamalkan Pancasila. 
d. Guru dengan bersungguh-sungguh mengintensifkan Pendidikan Moral Pancasila bagi anak didiknya. 
e. Guru melatih dan memecahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun. 
f. Guru membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didiknya. 
2. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 
a. Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dan kebutuhan anak didiknya masingg-masing. 
b. Guru hendaknya luwes didalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing. 
c. Guru memberi pelajaran di dalam dan diluar sekolah berdasarkan kurikulum tanpa membeda-bedakan jenis dan posisi orang tua muridnya. 
3. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan. 
a. Komunikasi guru dan anak didik didalam dan diluar sekolah dilandaskan pada rasa kasih sayang. 
b. Untuk berhasilnya pendidikan, maka guru harus mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluarganya masing-masing. 
c. Komunikasi guru ini hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik. 
4. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya bagi kepentingan anak didik. 
a. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik betah berada dan belajar di sekolah. 
b. Guru menciptakan hubungan baik dengan orang tua murid sehingga dapat terjalin pertukaran informasi timbal balik untuk kepentingan anak didik. 
c. Guru senantiasa menerima dengan dada lapang setiap kritik membangun yang disampaikan orang tua murid atau masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya. 
d. Pertemuan dengan orang tua murid harus diadakan secara teratur. 
5. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan. 
a. Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan. 
b. Guru turut menyebarkan program-program pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat sekitarnya, sehingga sekolah tersebut turut berfungsi sebagai pusat pembinaan dan pengembangan pendidikan dan kebudayaan di tempat itu. 
c. Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya. 
d. Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya didalam berbagai aktivitas. 
e. Guru mengusahakan terciptanya kerjasama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orang tua murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua murid dan masyarakat. 
6. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.
a. Guru melanjutkan studinya dengan : 
- Membaca buku-buku 
- Mengikuti lokakarya, seminar, gerakan koperasi, dan pertemuan-pertemuan pendidikan dan keilmuan lainnya. 
- Mengikuti penataran 
- Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian 
b. Guru selalu bicara, bersikap, dan bertindak sesuai dengan martabat profesinya. 
7. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan. 
a. Guru senantiasa saling bertukar informasi, pendapat, saling menasihati dan bantu-membantu satu sama lainnya, baik dalam hubungan kepentingan pribadi maupun dalam menunaikan tugas profesinya. 
b. Guru tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik rekan-rekan seprofesinya dan menunjang martabat guru baik secara keseluruhan maupun secara pribadi. 
8. Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya. 
a. Guru menjadi anggota dan membantu organisasi guru yang bermaksud membina profesi dan pendidikan pada umumnya. 
b. Guru senantiasa berusaha bagi peningkatan persatuan di antara sesama pengabdi pendidikan. 
c. Guru senantiasa berusaha agar menghindarkan diri dari sikap-sikap, ucapan-ucapan, dan tindakan-tindakan yang merugikan organisasi. 
9. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan. 
a. Guru senantiasa tunduk terhadap kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang pendidikan. 
b. Guru melakukan tugas profesinya dengan disiplin dan rasa pengabdian. 
c. Guru berusaha membantu menyebarkan kebijaksanaan dan program pemerintah dalam bidang pendidikan kepada orang tua murid dan masyarakat sekitarnya. 
d. Guru berusaha menunjang terciptanya kepemimpinan pendidikan di lingkungan atau di daerahnya sebaik-baiknya. (Dari Buku Landasan Organisasi PGRI).


EmoticonEmoticon