Jumat, 29 Mei 2015

Pengertian Proses Sosialisasi Menurut Para Ahli

Definisi Proses Sosialisasi
Manusia sebagai makhluk sosial sangat sulit dapat hidup tanpa orang lain dan seseorang sebagai makhluk sosial besar kemungkinan hanya dapat berkembang dalam kebersamaan dengan orang lain. Kehidupan bersama antar makhluk sosial dapat terwujud dengan baik melalui proses sosialisasi.
Proses Sosialisasi
Proses Sosialisasi secara terpisah terdiri dari dua suku kata yaitu proses dan sosialisasi. Pengertian proses adalah tahapan-tahapan dalam suatu peristiwa dalam pembentukan, sedangkan pengertian sosialisasi adalah suatu proses pembentukan sikap atau perilaku anak sesuai dengan perilaku atau norma-norma dalam kelompok atau keluarga. Dengan demikian pengertian proses sosialisasi adalah suatu tahapan-tahapan dalam pembentukan sikap atau perilaku seorang anak sesuai dengan perilaku atau norma-norma dalam kelompok atau keluarga.
Berikut ini definisi proses sosialisasi menurut para ahli :
1. Menurut Krathwohl (1981) 
Proses Sosialisasi adalah proses yang mengusahakan seseorang menjadi peka terhadap fenomena di masyarakat dan menyesuaikan diri serta berperilaku seperti orang lain dalam masyarakat kelompoknya atau kebudayaannya.

2. Menurut Laurence (1988)
Proses Sosialisasi adalah proses pendidikan atau latihan seseorang yang belum berpengalaman dalam suatu kebudayaan belajar dan berusaha menguasai kebudayaan sebagai aspek perilakunya.
3. Menurut Guire (1974)
Proses Sosialisasi adalah proses penyajian kemungkinan-kemungkinan perilaku seseorang dengan sanksi positif atau negatif yang akan menyebabkan penerimaan atau penolakan oleh orang lain.
4. Menurut Robert M.Z (1985)
Proses Sosialisasi adalah proses mempelajari norma, nilai, peran, dan semua persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan berpartisipasi yang efektif dalam kehidupan sosial.

Sumber Tulisan :
Tim Abdi Guru, 2014, Geografi, untuk SMP Kelas VII, Penerbit Erlangga, Jakarta

Kamis, 28 Mei 2015

Pengertian Cuaca dan Pengertian Iklim

Cuaca dan Iklim selalu menyertai dan mempengaruhi kehidupan manusia di bumi. Nahkoda kapal, pilot pesawat, dan petani adalah sebagian dari sekian banyak orang yang sangat memerlukan keterangan atau data cuaca dan iklim untuk melaksanakan pekerjaannya dengan baik.
cuaca pagi
Gambar : www.dailydesigninspiration.com
Oleh karena itu, Definisi Cuaca dan Definisi Iklim perlu dipelajari untuk mendapatkan suatu pertimbangan pertimbangan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pengertian Cuaca
Cuaca adalah rata-rata kondisi atmosfer pada suatu tempat tertentu dengan waktu yang relatif singkat.
Udara merupakan benda gas yang menyelubungi bumi dengan ketinggian tertentu, yang memiliki sifat dan ciri tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dilihat dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan bergerak (angin).

Cuaca wilahnya relatif sempit dan senantiasa cepat berubah setiap saat dari waktu ke waktu. Misalnya cuaca di suatu tempat pada pagi hari terasa seejuk, kemudian pada siang hari berubah menjadi panas, kemudian pada malam hari akan berubah menjadi dingin.
Cuaca ini diamati dan dipelajari secara terus menerus oleh Badan Metereologi dan Geofisika dimana hasil yang didapat dari pengamatan dan perkiraan ini hasilnya akan digunakan sebagai bahan pertimbangan misalnya dalam penerbangan, pelayaran, dan lain lain kegiatan yang menyangkut cuaca.
Pengertian Iklim
Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dari suatu wilayah yang luas dan diperhitungkan dalam jangka waktu yang lama, antara 30 sampai 100 tahun.
Ilmu yang mempelajari cuaca disebut metereologi sedangkan ilmu yang mempelajari iklim disebut dengan klimatologi. 
Hasil dari penyelidikan klimatologi disajikan untuk kepentingan pertanian, peternakan, perikanan, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan iklim.
Demikianlah secara singkat tentang definisi iklim dan definisi cuaca, semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber Buku :
Tim Abdi Guru, 2004, Geografi Untuk SMP Kelas VII, Penerbit Erlangga, Jakarta

Selasa, 26 Mei 2015

11 Kandungan Teh

Teh sangat familiar bagi kita, hampir setiap saat kita menikmati teh ini, saya sendiri tiap hari mengkonsumsi teh. Tapi taukah anda dengan Kandungan Teh, jika tidak tau baca dech tulisan berikut ini .
teh
Gambar : www.ceylogreentea.lk
Kandungan Teh 
1. Polifenol Teh 
Polifenol pada teh yang terkenal adalah katekin dan flavanol. Senyawa ini berfungsi sebagai antioksidan untuk menangkap radikal bebas dalam tubuh dan juga dapat untuk mencegah berkembangnya sel kanker dalam tubuh. 
a. Katekin 
Katekin adalah senyawa yang paling banyak menjadi perhatian diantara sejumlah polifenol yang tersedia dalam teh. 
b. Flavanol 
Flavanol merupakan satu di antara sekian banyak antioksidan alami yang terdapat tanaman pangan. 
2. Karbohidrat 
Karbohidrat yang terdapat pada daun teh mulai dari gula sederhana hingga yang kompleks. Karbohidrat yang penting diantaranya sukrosa, glukosa, dan fruktosa. Keseluruhan karbohidrat yang dikandung teh adalah 0,75% dari berat kering. 
3. Substansi Pektin 
Substansi pektin yang paling banyak adalah asam pektat. Besarnya bervariasi, yaitu antara 4,9-7,6% dari berat kering daun. 
4. Alkaloid-Kafein 
Alkoloid utama dalam daun teh adalah kafein. Kafein memberi rasa yang menggigit. Terlalu banyak kafein tidak baik untuk tubuh. Akan tetapi, kafein tidak seluruhnya buruk.Kafein adalah zat penyegar yang mampu merangsang sistem saraf pusat. Kafein akan bereaksi dengan katekin atau hasil oksidasinya sehingga membentuk senyawa yang menentukan kesegaran (briskness) dari seduhan teh.
5. Klorofil dan Zat Warna lainnya 
Salah satu unsur penentu kualitas teh hijau adalah warnanya.Zat hijau daun atau lebih beken dengan nama klorofil adalah pedalam daun teh mendukung 0,019% dari berat kering daun. 
6. Protein dan Asam-asam Amino 
Daun teh mengandung protein yang dirasakan sangat besar peranannya dalam pembentukan aroma pada teh. Diketahui bahwa perubahan perubahan utama selama proses pelayuan teh hitam adalah pembongkaran protein menjadi asam-asam amino. Asam amino bersama karbohidrat dan katekin akan membentuk senyawa aromatis. Asam amino yang banyak berpengaruh dalam hal ini adalah theanin, alanin, feril alanin, valin, leusin, dan isoleusin. Sekitar 50% dari total asam amino bebas dalam teh adalah theanin. 
7. Asam Organik 
Peranan asam organik selama pengolahan teh tidak terlalu nyata.Kemungkinan yang tampak adalah reaksinya dengan metil alkohol (akibat terbongkarnya pektin) membentuk ester yang memberi aroma sedap pada teh. 
8. Substansi Resin 
Aroma teh juga tergantung pada minyak esensial dan resin. Sebagai bahan kimia, resin sukar dibedakan dengan minyak esensial dan terpene. Kandungan resin besarnya 3% dari berat kering daun. Peranan resin yang lain adalah menaikan daya tahan tanaman teh terhadap kondisi beku. 
9. Substansi Mineral 
Mineral berfungsi dalam pembentukan enzim di dalam tubuh, termasuk anti oksidan. Teh ternyata menyimpan potensi sebagai sumber mineral tubuh yang penting dalam berbagai proses metabolisme. Kandungan mineral tersebut berupa makro dan trace mineral.Keduanya sangat dibutuhkan sebagai nutrisi tubuh. 
10. Vitamin 
Daun teh ternyata mengandung vitamin C, K, A,B1, B2, dan E. Sayangnya, kandungan vitamin E banyak yang hilang selama proses pengolahan dan penyimpanan. 
11. Enzim-Enzim 
Beberapa enzim terdapat dalam daun teh. Peranan penting dari enzim-enzim ini adalah sebagai biokatalisator pada setiap kali reaksi kimia di dalam tanaman. Enzim yang di kandung dalam daun teh diantaranya invertase, amilase, a-glukosidase, oximetilase, protease, dan peroksidase. 
Demikianlah kandungan teh yang sangat bermanfaat bagi kita, cukup sekian dan terima kasih.

Sumber Tulisan : 
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta

Senin, 25 Mei 2015

Macam Teh Berdasarkan Kemasan

Macam Teh berdasarkan jenisnya sudah saya tuliskan sebelumnya, kali ini saya akan menuliskan tentang Macam Teh Berdasarkan Kemasan, silahkan disimak jika anda membutuhkan artikel ini.
Teh
Gambar : www.web-japan.org
1. Teh Celup 
Teh yang kemasannya tercipta tanpa sengaja ini termasuk teh yang paling banyak dikonsumsi di Negara kita. Teh dikemas didalam kantong kecil yang biasanya dibuat dari kertas. Teh celup sangat populer karena praktis untuk membuat teh, tapi pecinta teh kelas berat tidak menyukai rasa teh celup. Mengingat faktor kesehatan maka terlalu lama meletakkan kantung teh celup dalam cangkir anda. 
2. Teh Seduh (daun teh) 
Teh dikemas dalam kaleng atau dibungkus dengan pembungkus dari plastik atau box kardus. Didalam teh kaleng atau box alumunium (sebaiknya pilih dari bungkus alumunium karena kualitas dari akan lebih terjaga lama). Saringan teh bisa dipakai sebagai solusi agar teh yang mengambang tidak ikut terminum. 
3. Teh yang dipres 
Teh dipres agar padat untuk keperluan penyimpanan dan pematangan. Teh Pur-Erh dijual dalam bentuk padat dan diambil sedikit demi sedikit ketika ingin diminum. Teh yang sudah dipres mempunyai masa simpan yang lebih lama dibandingkan daun teh biasa. 
4. Teh Stik 
Teh stik termasuk teh dengan terbaru., lebih diperuntukkan untuk orang metropolitan dengan tingkat kesibukan yang tinggi dan memerlukan kepraktisan dalam segala hal., termasuk minum teh. Teh ini dikemas dengan stik dari lembaran alumunium tipis yang memiliki lubang-lubang kecil di mana berfungsi sebagai saringan teh. 
5. Teh Instan 
Teh ini lagi-lagi memanjakan orang dengan tingkat kesibukan dan yang menyukai hal-hal serba praktis. Teh berbentuk bubuk yang tinggal dilarutkan dalam air panas atau air dingin. 

Sumber Tulisan : 
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta

Teh Hitam dan Teh Melati

Berdasarkan cara pembuatannya, jenis teh dibagi menjadi 7 yaitu, Teh Putih, Teh Hijau, Teh Kuning, Teh Oolong, Teh Hitam, Teh Melati dan Ekstrak Teh atau Teh Instan. 
1. Teh Hitam 
Produksi teh dunia sebenarnya didominasi oleh teh hitam sebanyak 78%, sedangkan teh hijau sebanyak 20%, dan teh Oolong hanya 2%. Diantara tiga jenis teh lainnya, teh hitam mengalami oksidasi paling lama dan dikenal dengan warna merahnya yang bagus dengan rasa manis yang ringan. Teh hitam mengalami fermentasi (oksidasi) penuh.
Teh Hitam
Gambar : www.organicfacts.net
Proses pembuatan Teh Hitam: 
a) Daun dan pucuk daun Camellia sinensis dipanen. 
b) Daun dan pucuk daun dibersihkan. 
c) Daun dan pucuk daun dilayukan. 
d) Daun dan pucuk daun dipotong dan di fermentasi. 
e) Ketika daun-daun yang telah terpotong berubah warna dari hijau biru menjadi merah gelap atau hitam, mereka menaruhnya di wok panas untuk menghentikannya proses fermentasi dan menambah rasa. 
2. Teh Melati 
Metode zaman dahulu, pembuatan teh ini memeng cukup rumit, yaitu daun teh dimasukkan kedalam bumbung kemudian dibakar perlahan didalam bumbung bumbu sampai gosong. Namun sekarang proses pembuatan teh ini tentu sudah menggunakan alat yang lebih canggih. 
Teh Melati
Gambar : www.englishteastore.com
Proses pembuatan Teh Melati: 
a) Pemilihan bahan baku teh hijau 
b) Penggosongan 
c) Pemilihan bunga 
d) Pelembapan 
e) Pewangian 
f) Pengeringan 
3. Exstrak Teh/Teh Instan 
Proses pembuatan teh instan terdiri dari dua tahap, yaitu tahap estraksi dan tahap penguapan dengan bahan pengisi tertentu.
ekstrak teh
Gambar : www.nutraingredients-usa.com
Proses ekstraksi dilakukan dengan cara perendaman bubuk teh dalam air mendidih menggunakan alat batch slurry. Proses penguapan dan pengeringan tidak membutuhkan suhu yang terlalu tinggi, yaitu 50-70 derajat Celcius dengan tekanan udara 5-10 mmHg dalam alat vakum dan 191 derajat pada alat spray dryer.
Untuk Jenis Teh yang lainnya KLIK LINK warna merah diatas ya...Terima kasih.

Sumber Tulisan :
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta

Teh Kuning dan Teh Oolong

Setelah sebelumnya saya posting tentang jenis teh (Teh Putih dan Teh Hijau), jenis teh lainnya berdasarkan cara pengolahannya yang akan saya tuliskan kali ini adalah tentang Teh Kuning dan Teh Oolong, berikut penjelasannya.
1. Teh Kuning 
Proses pembuatannya teh kuning (yellow tea) mirip dengan teh hijau (green tea). Perbedaannya hanya terletak pada waktu pengeringan dimana pada teh kuning waktunya lebih perlahan (slower drying phase).
teh kuning
Gambar : www.cultural-china.com
Ada yang menyebut teh kuning sebagai teh kuali. Tekniknya, pucuk daun teh tanpa digulung dan tidak dioksidasi,tapi dikeringkan secara perlahan supaya hasilnya warna kuning yang menarik. Negara RRC banyak menghasilkan teh jenis ini. 
2. Teh Oolong 
Champagne of teas ini seluruh daunnya mengalami semioksidasi sehingga mempunyai keunggulan dalam menjaga nutrisi dan senyawa yang bermanfaat untuk kesehatan. Teh ini tidak beraroma dedaunan mentah. Proses pembuatan Teh Oolong berada diantara teh hijau dan teh hitam dengan aroma dan rasa lenih nendang dari pada teh hijau. 
Daun teh Oolong mengalami proses fermentasi yang sangat berani sehingga mampu mengeliminasi rasa mentah teh yang mengganggu dan menciptakan aroma dan rasa yang membedakan teh ini dari semua varian teh.
Gambar : www.sosro.com
Proses pembuatan Teh Oolong: 
a. Daun dan pucuk daun Camellia sinensis dipanen (kadar air 75-80%) 
b. Daun dan pucuk daun dibersihkan 
c. Daun dan pucuk daun diletakkan di atas container bamboo dan dialiri udara diatasnya. Proses ini dilmaksudkan untuk melayukan daun 
d. Daun teh yang layu kemudian digulung untuk melepaskan minyak yang terdapat pada daun. Minyak tersebut akan bercampur dengan oksigen diudara dan daun akan mulia mengalami terfermentasi atau teroksidasi. 
e. Ketika daun gulung mencapau warna biru gelap, daun tersebut ditaruh di wok panas untuk menghentikan proses fermentasi dan menambah rasa.

Sumber Tulisan :
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta

Jumat, 22 Mei 2015

Teh Putih dan Teh Hijau

Jenis Teh cukup banyak diantara adalah Teh Putih (white tea) dan Teh Hijau, berikut ini secara singkat penjelasan tentang kedua jenis teh ini menurut Rossi (2010).
1) Teh Putih (white tea) 
teh putih
Gambar : ru.zemmrate.com
White tea atau disebut sebagai Tea of Royals, merupakan teh yang paling lembut dan paling sedikit diproses. Rasa teh putih ini ringan (mild) dan mempunyai kadar manis yang natural. Teh ini dibuat dari daun teh muda yang tidak mengalami oksidasi. Produksi dari teh otentik ini hanya ada didaerah dengan geografis yang terbatas diprovinsi Fujian, Cina bagian tenggara. Namun sampai tahun 1990-an, teh putih dikenalkan di dunia barat. 
Teh putih mempunyai kadar kafein paling rendah di antara jenis teh lainnya. Karakternya yang mendinginkan sekaligus menyegarkan disertai dengan elemen yang menguatkan hati dan juga sebagai antioksida menjadikan teh putih ini lebih populer, terlebih denga adanya penemuan-penemuan baru akan manfaatnya untuk kesehatan. 
Proses pembuatan Teh Putih: 
a) Daun dan pucuk daun canellia sinensis dipanen. 
b) Daun dan pucuk daun dibersihkan. 
c) Daun dan pucuk daun dikeringkan dengan penguapan (bukannya dikeringkan dengan dijemur). Sehingga pucuk daun teh tersebut akan berwarna putih. 
2) Teh Hijau 
teh hijau
Gambar : drwillard.com
Semasa Dinasti Sang, produksi dan tahap persiapan teh mengalami perubahan di Negara Cina. Pada saat itu, orang-orang tengah mencari sebuah bentuk baru dari teh. Mereka menciptakan teh bubuk dengan cara men-steam (kukus) daun teh untuk mempertahankan warna dan karakter segarnya. Setelah di-steam, daunnya dikeringkan dan hasilnya digilling dengan bentuk bubuk (matcha bubuk teh hijau) yang kemudian ditaruh di mangkok-mangkok lebar. Teh ini sekarang kita kenal dengan nama teh instan hanya dengan mencampur bubuk teh dengan air panas, teh telah siap diminum.
Proses pembuatan teh hijau: 
a) Daun dan pucuk daun Camellia sinensis dipanen. 
b) Daun dan pucuk daun dibersihkan. 
c) Daun dan pucuk daun dikeringkan. 
d) Fermentasi dihentikan sedikit (di Jepang daun di-steam (kukus) untuk menghentikan fermentasi sedikit. Sementara di Cina, daun diletakkan di wok (panci-panci berbahan metal) panas untuk menghentikan fermentasi sedikit). 
e) Daun teh kemudian digulung, dipotong dan digiling atau dibentuk yang unik. 
Demikianlah sekilas tentang Jenis teh (teh putih dan teh hijau), semoga bermanfaat dan terima kasih.

Sumber Tulisan : 
Rossi, A, 2010. 1001 Teh. Andi Offset, Yogyakarta