Sabtu, 02 Juni 2012

Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa Pada Masa Kolonial Belanda

VOC atau Vereenigde Oost-Indische Compagnie hampir bangkrut karena terkuras habis untuk biaya perang dan Negeri Belanda juga kesulitan keuangan sehingga menerapkan Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa di Indonesia.
Pencetus tanam paksa adalah Johannes Van de Bosch tahun 1830. Tujuan Tanam Paksa atau Cultuurstelsel adalah semata-mata untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya untuk memperbaiki dan menutupi keuangan Belanda yang dalam kesulitan.
Cultuurstelsel - Tanam Paksa
Aturan Pelaksanaan Sistem Tanam Paksa pada masa penjajahan adalah sebagai berikut :
1. Seperlima atau 20% tanah rakyat harus ditanami tanaman ekspor yang dibutuhkan Belanda.
2. Tanaman yang ditanam di seperlima tanah rakyat itu harus berumur pendek seumur tanaman padi yaitu 3 bulan contonya adalah Tebu dan Tembakau.
3. Pemerintah Belanda menanggung kerugian jika tanaman yang ditanam rakyat rusak karena bencana alam.
4. Setelah panen hasil tanaman wajib diserahkan kepada Belanda dengan harga yang tetapkan oleh Belanda.
5. Mempekerjakan rakyat yang tidak memiliki tanah di pabrik dan perkebunan pemerintah 66 hari ada yang menyebut 75 hari.
6. Pelaksanaan dilapangan diserahkan kepada Kepala Desa.
Melihat aturan tanam paksa diatas sebetulnya kerugian rakyat tidak terlalu parah, akan tetapi pada waktu dalam pelaksanaannya tidak lagi sesuai dengan aturan diatas. Tidak hanya seperlima tanah yang digunakan tanam paksa tetapi bisa lebih, kerugian-kerugian juga akhirnya ditanggung oleh rakyat sehingga pada masa tanam paksa tersebut rakyat semakin menderita.
Dampak dari sistem tanam paksa ini telah mengembalikan Belanda seperti semula dan tidak kesulitan keuangan lagi...enak beneer ya...? Sedangkan rakyat Indonesia sengsara dan miskin.
Meskipun tanam paksa ini sangat menguntungkan Belanda tetapi ada juga Tokoh Belanda yang prihatin dengan keadaan ini, tapi tetap aja banyak yang menyukainya, lha wong banyak untunya kok...Huuu dasar penjajah...! Coba ja kalo sekarang Belanda berani-berani sama Indonesia bisa habis tuh Bule...!
Tokoh yang tidak setuju tanam paksa adalah :
1. Baron Van Hovel
Baron Van Hovel ini seorang misionaris yang tidak setuju dengan tanam paksa dan mengatakan jika tanam paksa ini tidaklah manusia. Pantes aja, lha wong tokoh agama...masa sich setuju dengan tanam paksa...Apa kata dunia kalo dia setuju dengan tanam paksa.
2. Douwes Dekker
E.F.E Douwes Dekker ini seorang pejabat Belanda yang tidak menyukai tanam paksa. Nah ini baru top, seorang pejabat yang harusnya senang karena sudah pasti diapun mendapatkan keuntungan dan kekayaan tapi malah tidak suka tanam paksa. Kalo waktu itu pejabatnya seperti pejabat kita yang korup sekarang ini pasti dech senengnya minta ampun...! Douwes Dekker ini adalah penulis Buku Max Havelaar yang isinya tentang penderitaan rakyat Indonesia akibat sistem tanam paksa.
Demikianlah tentang Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa Pada Masa Kolonial Belanda...Terima kasih.

VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) : Kongsi Dagang Belanda

Masa kolonial atau penjajahan Belanda di Indonesia tepatnya pada tahun 1602 dibentuklah VOC. Apa itu VOC...? VOC adalah singkatan dari Vereenigde Oost-Indische Compagnie atau Kongsi Dagang Belanda
VOC
Vereenigde Oost-Indische
Compagnie
a. Latar belakang berdirinya VOC :
VOC didirikan oleh Belanda berawal dari kedatangan Belanda yang pertama sekitar tahun 1596 yang saat itu dipimpin oleh Cornelis de Houtman. Sejak kedatangan rombongan yang pertama itu berlanjutlah datang rombongan Belanda yang lainnya. Sehingga yang terjadi adalah persaingan dagang. Johan Van Oldenbarnevelt adalah orang yang mengusulkan dibentukknya VOC.
b. Tujuan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)
Tujuan berdirinya VOC adalah :
1. Agar tidak terjadi persaingan diantara pedagang Belanda.
2. Seperti Prinsip Ekonomi, tujuan yang kedua adalah mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
3. Kongsi dagang tidak hanya datang dari Belanda tetapi juga dari Portugis dan Spanyol sehingga kehadiran VOC digunakan oleh Belanda yang untuk menyaingi kongsi dagang negara lain.
c. Hak VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie)
VOC memiliki hak-hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah Belanda antara lain :
1. Dapat memonopoli perdagangan.
2. Mempunyai kekuatan tentara.
3. Dapat melakukan perjanjian-perjanjian dengan raja-raja di nusantara.
4. Dapat mendirikan benteng-benteng pertahanan.
5. Dapat membuat uang sendiri sekaligus mengedarkannya.
6. Dapat menyatakan perang sekaligus meyatakan perdamaian.
d. Kebijakan VOC sangat merugikan rakyat, diantara kebijakan VOC adalah sebagai berikut :
1. Menarik Upeti (Verplichte Leverantie)
2. Menarik Pajak (Contingenten)
3. Menangkap dan mengawasi penduduk pribumi dengan kapal kecil (Hongi)
4. Membeli dan menghancurkan rempah-rempah hasil bumi agar harga tidak jatuh (Ektirpasi)
5. Mengangkat Gubernur Jenderal di daerah kekuasaannya
Cukup sekian tulisan singkat tentang Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Belanda ini...Semoga bermanfaat.

Sejarah Kerajaan Majapahit

Sejarah Kerajaan Majapahit merupakan sejarah kerajaan yang banyak dilakonkan pada film-film Indonesia selain Sejarah Kerajaan Singosari. Jika Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan yang terkenal dengan kemakmurannya karena merupakan jalur perdagangan internasional kala itu, Kerajaan Singosari terkenal dengan kisah yang penuh dengan intrik dan sengketa, Kerajaan Majapahit terkenal dengan kebesarannya karena daerah kekuasaan Majapahit meliputi seluruh Nusantara dan negeri tetangga.
Berikut ini saya jelaskan tentang Sejarah Kerajaan Majapahit :
1. Berdirinya Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit berdiri antara tahun 1293 sampai dengan 1500 Masehi.
2. Agama Kerajaan Majapahit
Agama Kerajaan Majapahit adalah Agama Hindu.
3. Letak Kerajaan Majapahit
Kerajaan Majapahit terletak di Jawa Timur.
4. Raja Kerajaan Majapahit
a. Raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Majapahit yaitu Raden Wijaya dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana. Raden Wijaya ini merupakan menantu dari raja Kerajaan Singosari Kertanegara yang usir dari Singosari diberi sebuah hutan tarik oleh Jayakatwang sebagai pengampunan yang kemudian diberi nama Desa Maja Pahit yang diambil dari buah Maja yang rasanya pahit. Bergabung dengan tentara Mongol akhirnya Raden Wijaya berhasil menggulingkan Jayakatwang. Masa pemerintahan Raden Wijaya 1294 -1309 Masehi.

b. Jayanegara atau Kala Gemet (Penjahat Lemah). Jayanegara ini terbunuh oleh tabibnya sendiri yaitu Tanca. Masa pemerintahan Jayanegara 1309 � 1328 Masehi.
c. Sri Gitarja atau Tribhuwana Wijayatunggadewi yang memerintah 1328 � 1350 Masehi.
d. Hayam Wuruk atau Sri Rajasanagara yang memerintah 1350 � 1389 Masehi. Terjadi peristiwa tragis pada masa Hayam Wuruk yaitu ketika akan mempersunting putri Kerajaan Sunda yaitu Citraresmi atau Pitaloka. Terjadi perang Bubat ketika keluarga keluarga Kerajaan Sunda berada di Majapahit yang mengantarkan Citraresmi. Kerajaan Sunda menginginkan bersekutu, namun Majapahit melalui Gajah Mada memiliki pemikiran lain yaitu kesempatan untuk menaklukkan Kerajaan Sunda. Peperangan yang tidak seimbang itu terjadi dan keluarga Kerajaan Sunda terbunuh, peristiwa itu membuat Citraresmi atau Pitaloka mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
e. Wikramawardhana yang memerintah 1389 � 1429 Masehi. Pada masa inilah Dinasti Ming dengan Laksamana Muslim Cheng Ho datang ke Nusantara.
f. Ratu Suhita yang memerintah 1429 � 1447 Masehi. Ratu Suhita ini adalah putri kedua selir Wikramawardhana yang merupakan putri dari Wirabhumi.
g. Kertawijaya atau Brawijaya I yang memerintah 1447 � 1451 Masehi. Kertawijaya adalah adil laki-laki dari Ratu Suhita.
h. Rajasawardhana atau Brawijaya II yang memerintah 1451 � 1453 Masehi.
i. Purwawisesa atau Brawijaya III yang memerintah 1453 � 1466 Masehi.
j. Pandanalas atau Brawijaya IV yang memerintah 1466 � 1468 Masehi.
k. Kertabumi atau Brawijaya V yang memerintah 1468 � 1478 Masehi.
l. Girindrawardhana atau Brawijaya VI yang memerintah 1478 � 1498 Masehi.
5. Puncak Kejayaan Kerajaan Majapahit
Puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi ketika masa Raja Hayam Wuruk dan Mahapatih Gadjah Mada. Majapahit memiliki daerah kekuasaan seluruh Nusantara dan negeri seberang diantaranya adalah Tumasik (Singapura) dan Sebagian Philipina.
6. Masa Keruntuhan Kerajaan Majapahit
Kerajaan Singosari akhirnya mengalami keruntuhan disebabkan oleh :
a. Perang saudara antara Wirabhumi (putra selir Hayam Wuruk) dan Wikramawardhana (Suami Kusumawardhani puti mahkota dari Hayam Wuruk) yang terkenal dengan perang Pregreg. Wirabhumi ditangkap dan dihukum mati.
b. Munculnya Kerajaan Islam yaitu Kesultanan Malaka yang menguasai wilayah barat Majapahit.
c. Konflik dan terus menerus di Kerajaan Majapahit yang secara bersamaan mulai bangkit Kerajaan-Kerajaan Islam di pantai utara Jawa.
7. Peristiwa-Peristiwa Terkenal Masa Kerajaan Majapahit
a. Pemberontakan Ronggolawe, Pemberontakan Sora dan Pemberontakan Nambi.
b. Sumpah Palapa Gajah Mada untuk memperluas kekuasaan Majapahit.
Demikianlah liku-liku Sejarah Kerajaan Majapahit yang dapat saya jelaskan...Semoga bermanfaat...Terima Kasih.

Jumat, 01 Juni 2012

Sejarah Kerajaan Singosari

Sejarah Kerajaan Singosari merupakan merupakan sejarah kerajaan yang banyak dilakonkan pada film-film Indonesia selain Sejarah Kerajaan Majapahit. Jika Kerajaan Sriwijaya merupakan Kerajaan yang terkenal dengan kemakmurannya karena merupakan jalur perdagangan internasional kala itu, Kerajaan Singosari terkenal dengan kisah yang penuh dengan intrik dan liku-liku perjalanan hidup yang menarik sehingga ceritanya banyak difilmkan.
Berikut ini saya jelaskan tentang Sejarah Kerajaan Singosari :
1. Berdirinya Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari berdiri pada tahun 1222 Masehi.
2. Agama Kerajaan Singosari
Agama Kerajaan Singosari adalah Agama Hindu.
3. Letak Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari terletak di Jawa Timur.
4. Raja Kerajaan Singosari
Raja Kerajaan Singosari yang paling terkenal adalah Ken Arok yang memiliki gelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi. Ken Arok awalnya adalah seorang rakyat biasanya, keinginan terbesar dari Ken Arok adalah menguasai Tumapel yang waktu itu dipimpin oleh Tunggul Ametung. Dengan sebilah Keris Mpu Gandring, Ken Arok membunuh Tunggul Ametung sehingga dapat menguasai Tumapel sekaligus memperistri Ken Dedes.
Tunggul Ametung dengan Ken Dedes mempunyai seorang putra bernama Anusapati, sedangkam Ken Arok dengan Ken Umang mempunyai seorang putra bernama Tohjaya. Anusapati yang kemudian mengetahui jika yang membunuh ayah kandungnya adalah Ken Arok, maka Anusapati pun membalas dengan membunuh Ken Arok. Peristiwa terbunuhnya Ken Arok itu terjadi pada tahun 1227. Setelah Ken Arok terbunuh, Anusapati menggantikannya menjadi Raja Singosari.
Selang 21 tahun kemudian yaitu tahun 1248 Tohjaya putra Ken Arok dari istri selir Ken Umang membalaskan kematian ayahnya, sehingga Anusapati terbunuh oleh Tohjaya. Tak lama memerintah Singosari, Tohjaya pun terbunuh oleh Ranggawuni anak dari Anusapati dengan melakukan pemberontakan. Pada saat Ranggawuni yang bergelar Wisnuwadhana berkuasa, keadaan mulai mereda. Ranggawuni memiliki putra bernama Kertanegara yang kemudian menggantikannya sebagai raja setelah turun dari tahta.
5. Puncak Kejayaan Kerajaan Singosari
Puncak kejayaan Kerajaan Singosari terjadi ketika Ken Arok menguasai Kerajaan Kediri yang sebelumnya Singosari menjadi wilayah Kediri. Yang lainnya adalah ketika Kertanegara menaklukkan Bali dan daerah-daerah lainnya sampai luar pulau Jawa.
6. Masa Keruntuhan Kerajaan Singosari
Kerajaan Singosari akhirnya mengalami keruntuhan disebabkan oleh :
a. Pada tahun 1289 seorang utusan Kubilai Khan Kaisar Mongol yang diutus meminta upeti namun ditolak.
b. Kerajaan Singosari harus bersiap mendapatkan balasan dari Kekaisaran Mongol sehingga pertahanan dalam negeri Singosari lemah. Melihat situasi yang menguntungkan tersebut, Jayakatwang yang juga menantu Raja Kertanegara memberontak, sehingga Kertanegara terbunuh.
Demikianlah liku-liku Sejarah Kerajaan Singosari yang dapat saya jelaskan...Semoga bermanfaat...Terima Kasih.

Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Kerajaan di Indonesia selain Kerajaan Kutai dan Kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Sriwijaya. Nah berikut ini adalah Sejarah Kerajaan Sriwijaya :
1. Berdirinya Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya berdiri antara abad 7 Masehi
2. Agama Kerajaan Sriwijaya
Agama Kerajaan Sriwijaya adalah Agama Budha Mahayana dan Budha Hinayana, kemudian agama Islam masuk ke Sriwijaya sehingga pada tahun 1414 pangeran terakhir Sriwijaya yaitu Parameswara memeluk agama Islam dan mendirikan Kesultanan Melaka.
3. Letak Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya terletak di Sumatera tepatnya di Palembang.
4. Raja Kerajaan Sriwijaya
Raja Kerajaan Sriwijaya yang paling terkenal adalah Raja Balaputradewa dari Dinasti Syailendra.
5. Puncak Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Puncak kejayaan Kerajaan Sriwijaya terjadi pada abat 8 dan 9. Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan karena didukung letak geografis yang statregis sehingga menjadi jalur perdagangan internasional kala itu.

6. Masa Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya yang terkenal kebesaran dan kemakmurannya mengalami keruntuhan disebabkan oleh :
a. Serangan Raja Chola dari Kerajaan Colamandala tahun 1017, 1025 dan 1068 yang menyebabkan Raja Sri SanggramawidjajaTunggadewa tertawan pada serangan yang kedua.
b. Kerajaan Singosari yang sebelumnya dibawah kekuasaan Sriwijaya melepaskan diri.
c. Berbaliknya Kerajaan Melayu Jambi yang dulunya menjadi kerajaan taklukkan Sriwijaya berbalik menaklukkan Sriwijaya pada tahun 1088 ketika kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran, namun setelah itu Kerajaan Melayu Jambi ditaklukkan oleh Kerajaan Majapahit.
Demikianlah Sejarah Kerajaan Sriwijaya yang dapat saya jelaskan...Semoga bermanfaat...Terima Kasih.