Kamis, 04 September 2014

Macam-Macam Sel Saraf

Tags
Berdasarkan fungsinya, terdapat tiga macam sel saraf, yaitu sel saraf sensori, sel saraf motor, dan sel saraf konektor.

1. Sel Saraf Sensori
Sel saraf sensori berfungsi menghantarkan impuls saraf dari indra ke otak atau ke sumsum tulang belakang. Oleh karena itu sel saraf sensori disebut pula sel saraf indra.
Pada sel saraf sensori, dendrit berhubungan dengan indra untuk menerima stimulus, sedangkan neurit berhubungan dengan sel saraf lain.
2. Sel Saraf Motor
Sel saraf motor berfungsi menyampaikan perintah dari otak atau sumsum tulang belakang menuju ke efektor, yaitu otot atau kelenjar tubuh. Sel saraf motor disebut juga sebagai sel saraf penggerak. Pada sel saraf ini, dendrit berhubungan dengan neurit lain, sedangkan neurit berhubungan dengan efektor.

3. Sel Saraf Konektor
Sel saraf konektor berfungsi meneruskan stimulus dari sel saraf sensori ke sel saraf motor. Sel saraf konektor disebut pula sebagai sel saraf perantara atau penghubung.
Ujung dendrit sel saraf yang satu berhubungan dengan ujung neurit sel saraf yang lain, demikian seterusnya membentuk serabut saraf.

Sumber :
Istamar Syamsuri, dkk, 2007, IPA BIOLOGI, untuk SMP Kelas IX, Penerbit Erlangga : Jakarta

Proses Mendengar Pada Telinga Manusia

Tags
Bunyi yang dapat kita dengar adalah bunyi yang mempunyai frekuensi gelombang 20 Hz sampai 20.000 Hz (1 Hz = 1 hertz = 1 getaran per detik)

Bagaimana kita dapat mendengar bunyi ?
Getaran bunyi ditangkap oleh daun telinga, masuk melalui liang telinga dan menyebabkan gendang telinga atau selaput timpani bergetar. Diliang telinga terdapat rambut-rambut dan kelenjar yang mengeluarkan getah seperti jeli dan berwarna kecoklatan. Fungsi getah tersebut untuk melindungi liang telinga dari gangguan hewan kecil yang masuk ketelinga.

Getaran pada membran timpani dilanjutkan ke telinga tengah. Telinga bagian tengah terdiri dari tulang-tulang pendengaran, yaitu martil, landasan, dan sanggurdi yang saling menyambung. Getaran dari membran timpani dirambatkan oleh ketiga tulang tersebut menuju ke telinga dalam.
Telinga dalam merupakan bagian penerima getaran. Bagian ini tersusun atas tingkap (jendela) jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran, dan koklea (rumah siput). Dari telinga tengah, getaran menuju ke tingkap jorong, kemudian masuk kedalam koklea. Getaran cairan limfa tersebut akan menstimulus ujung saraf pendengaran, kemudian disampaikan ke otak dan akhirnya kita dapat mendengar.

Telinga tengah dengan rongga mulut dihubungkan oleh saluran Eustachius, yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara didalam dan diluar rongga telinga. Dengan demikian, gendang pendengar tidak mudah rusak. Apabila tekanan udara luar dan telinga tengah tidak seimbang, akan terdengar suara mendengung. Suara demikian dapat dihilangkan dengan menganga atau menelan ludah beberapa kali.
Suara yang terlalu keras dapat memecahkan gendang telinga. Kebisingan, yakni suara keras yang terus-menerus didengar, dapat meyebabkan orang sulit tidur, jantung berdebar-debar, pusing dan cepat marah. 
Kebisingan merupakan pencemaran suara yang banyak terjadi di dekat pabrik, bandara, dan lain-lain. 

Sumber :
Istamar Syamsuri, dkk, 2007, IPA BIOLOGI, untuk Kelas IX, Penerbit Erlangga : Jakarta

Buta Warna dan Mata Juling

Tags
Buta Warna dan Mata Juling

A. Mata Buta Warna
Buta warna adalah gangguan penglihatan dimana seseorang tidak dapat membedakan warna. Buta warna dibedakan menjadi 2 kelompok :
1. Buta Warna Total
Adalah apabila seseorang tidak dapat membedakan warna dan hanya melihat warna hitam dan warna putih saja.
2. Buta Warna Sebagian
Adalah apabila seseorang tidak dapat membedakan warna tertentu.
Beberapa tipe buta warna sebagian yaitu buta warna biru-hijau, biru merah, dan merah-hijau. Buta warna merah-hijau tidak dapat membedakan warna merah dan warna hijau.

Kelainan buta warna ini lebih banyak diderita oleh pria dan bersifat menurun. Sedangkan wanita bersifat pembawa dan banyak menurunkan kepada anak laki-lakinya.
Tes buta warna adalah cara untuk mengetahui apakah seseorang mengalami buta warna atau tidak.
B. Mata Juling
Disekitar kita pastinya kita pernah melihat orang dengan mata juling, ya kan...?
Apa itu mata juling..?
Mata Juling adalah kelainan otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak serasi sehingga mengakibatkan kondisi mata menjadi juling.
Penanganan mata juling adalah dengan operasi.

Rabu, 03 September 2014

Pembelahan Mitosis dan Tahapannya

Tags
Pembelahan mitosis adalah proses pembelahan inti sel menjadi dua inti sel baru, melalui tahap-tahap tertentu, dan menghasilkan sel anak dengan jumlah dan jenis kromosom yang sama dengan sel induknya.
Dari satu sel menjadi dua sel anak yang identik, setiap sel anak mewarisi kromosom yang sama banyaknya dengan kromosom induknya. Jika sel induk memiliki 2n kromosom, setiap sel anak juga memiliki 2n kromosom.

Tahapan pembelahan mitosis terdiri dari profase, metafase, anafase dan telofase :
1. Profase
Profase adalah fase awal pembelahan. Pada fase ini kromosom mulai memendek, menebal, dan masing-masing saling berpasangan (2n) yang terdiri dari dua benang. Pada fase ini, membran inti masih nampak.

2. Metafase
Pada fase ini, membran inti melebur. Kromosom berkumpul di bidang ekuator di tengah sel. Kromosom memperbanyak diri sehingga setiap kromosom terdiri terdiri dari dua kromatid. Pada saat ini dapat dikatakan bahwa sel memiliki 4n kromosom.
3. Anafase
Pada fase ini, kromosom memisahkan diri menjadi dua bagian yang sama, masing-masing bergerak menuju kearah kutub sel yang saling berlawanan. Jadi, 2n kromosom bergerak ke kutub yang satu, dan 2n kromosom yang lain bergerak ke kutub yang lain.
4. Telofase
Kromosom sampai dikutub masing-masing. Kemudian terbentuk membran inti yang mengelilingi kelompok kromosom. Antara kedua inti yang baru terbentuk itu, muncul membran pemisah. Kemudian terbentuklah membran sel anak tersebut. Maka lengkaplah sudah proses pembelahan mitosis, dari satu sel menjadi dua sel anak. Setiap sel anak memiliki 2n kromosom.

Sumber :
Istamar Syamsuri, dkk, 2007, IPA BIOLOGI, untuk SMP Kelas IX, Penerbit Erlangga : Jakarta

Selasa, 02 September 2014

Metode Bercocok Tanam Hidroponik

Tags
Hidroponik adalah cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. 
Media tanam yang digunakan dapat berupa pecahan genting, pasir, kerikil, kertas atau lainnya yang disiram dengan larutan berisi nutrien yang diperlukan tanaman. 
Keuntungan hidroponik antara lain :
1. Tanaman bebas dari hama dan penyakit
2. Dapat dipanen terus-menerus
3. Tanaman tumbuh lebih cepat
4. Pemakaian pupuk lebih hemat
Keberhasilan hidroponik tergantung dari kebersihan media, wadah dan tanaman yang digunakan. Oleh kerena itu, sebelumnya bahan media yang berupa pasir dipanaskan atau direbus sampai suhu 100 derajat celcius, sedangkan pecahan genting dibersihkan terlebih dahulu dalam air sabun yang hangat. Selain itu wadah dan tanaman yang akan digunakan juga harus dicuci bersih agar bebas dari hama dan penyakit.

Dalam hidroponik, kebutuhan zat hara disuplai dengan memberikan larutan nutrisi yang mengandung unsur makro dan mikro. Larutan nutrisi ini dapat dibuat dari campuran berbagai pupuk dengan formula tertentu, sehingga sering disebut larutan pupuk.
1. Larutan utama (unsur makro)
  • Kalium fosfat (KH2PO4) : 0,14 Gram/liter
  • Kalium nitrat (KNO2) : 0,55 Gram/liter
  • Kalsium nitrat (CaNO3) : 0,88 Gram/liter
  • Magnesium sulfat (MgSO4) : 0,71 Gram/liter
  • Besi sulfat (FeSO4) : 1,02 Gram/liter
Larutan utama ini diberikan setiap hari, kecuali larutan besi diberikan hanya 1 atau 2 kali dalam seminggu.
2. Larutan cadangan (unsur mikro)
  • Asam borat (H3BO3) : 2,86 Gram/liter
  • Mangan klorida (MnCl2) : 1,81 Gram/liter
  • Zink sulfat (ZnSO4) : 0,22 Gram/liter
  • Kuprum sulfat (CuSO4) : 0,08 Gram /liter
  • Asam molibdat (H2M0O4) : 0,02 Gram/liter
Pemakaian larutan cadangan harus selalu bersama-sama dengan penggunaan larutan utama. Di toko-toko pertanian saat ini telah tersedia larutan pupuk hidroponik. Untuk penggunaannya, ikuti petunjuk pemakaian yang tertera di kemasannya.

Sumber :
Istamar dkk, 2007, IPA BIOLOGI, untuk SMP Kelas IX, Penerbit Erlangga : Jakarta

Senin, 01 September 2014

Fusi Sel : Unik Tanaman Kentang Berbuah Tomat

Tags
Fusi Sel adalah meleburkan dua sel berbeda agar diperoleh sel baru yang memiliki gabungan sifat kedua sel induknya. 

Dengan mempelajari proses fusi sel alami, para pakar berhasil memfusikan sel tikus dan sel manusia, juga fusi antarsel tumbuhan.
Agar sel dapat berfusi, dinding sel tumbuhan yang tersusun atas selulosa harus dihancurkan oleh enzim terlebih dahulu. Maka, tinggallah bagian protoplasma untuk difusikan. Oleh karena itu, fusi sel tumbuhan sering disebut juga fusi protoplasma.
Para ahli di Amerika telah berhasil memfusikan sel tanaman tomat dengan sel tanaman kentang. Sel-sel hasil fusi itu disebut hibrodoma.
Hibridoma yang terbentuk ditanam, menghasilkan tanaman baru yang disebut tanaman pomato (potato and tomato) atau tomtang (tomat dan kentang), yakni tanaman baru yang berbuah tomat dan berumbi kentang.
Namun hingga saat ini, tanaman tomtang belum menguntungkan secara ekonomi karena biaya pemeliharaannya mahal dan produksinya rendah.

Kultur Jaringan Tanaman

Tags
Kultur Jaringan adalah memelihara jaringan pada suatu media berisi zat makanan (nutrien) dalam kondisi aseptik (bebas kuman) untuk ditumbuhkan menjadi individu baru yang memiliki sifat sama seperti induknya.

Bagian tumbuhan atau tanaman yang manapun (akar, batang, daun) dapat ditumbuhkan menjadi individu baru asalkan dikultur dalam medium yang sesuai. Kemampuan sel untuk tumbuh menjadi individu baru disebut totipotensi. Umumnya,, tumbuhan memiliki daya totipotensi yang tinggi, sedangkan hewan memiliki daya totipotensi rendah sehingga tidak dapat menjadi individu yang baru.

Bagian tumbuhan yang akan dikultur dapat berupa potongan jaringan yang disebut eksplan. Eksplan dimasukkan kedalam medium khusus berisi nutrisi. Nutrisi dapat berupa larutan pupuk yang mengandung unsur makro (C, H, O, S, P, K, Ca, Mg) dan unsur mikro (Zn, Mn, Mo, Al, Fe, B, Cu, Cl), asam amino, gula, vitamin, dan hormon.
Setelah beberapa hari, sel-sel tumbuh membentuk gumpalan sel yang disebut kalus. Gumpalan sel-sel ini dapat dipisah-pisah, kemudian dimasukkan kedalam medium khusus sehingga tumbuh membentuk tanaman kecil yang berakar, berbatang, dan berdaun yang disebut plantlet. Planlet kemudian dipindahkan ke medium tanah agar tumbuh menjadi tanaman baru. Dari sepotong eksplan dapat tumbuh beribu-ribu tanaman baru yang identik.
Kultur jaringan tanaman dapat disimpan dan diawetkan pada suhu rendah. Dengan kultur jaringan tanaman, dapat diupayakan pengadaan bibit tanaman yang berkualitas dalam waktu singkat, dalam jumlah tak terbatas, lebih ekonomis, dan tidak memerlukan lahan yang luas.

Sumber : 
Istamar Syamsuri dkk, 2007, IPA BIOLOGI, untuk SMP Kelas IX, Penerbit Erlangga : Jakarta